Skip to main content

Pusat Konservasi Seni Indonesia - Jasa Restorasi Lukisan Jogja

Jogja Art Gallery & Museum adalah pusat konservasi seni Indonesia yang berada di Yogyakarta, kota budaya yang menjadi pusat seni rupa di Indonesia. Kami hadir untuk melestarikan dan merestorasi karya seni rupa Indonesia seperti lukisan dan patung, serta menjaga sejarah seni lukis yang menjadi bagian penting dari identitas budaya bangsa.  

Sejarah Seni Lukis Indonesia  

Seni lukis Indonesia memiliki akar yang dalam dan berkembang seiring perjalanan sejarah bangsa. Dari masa seni tradisional hingga seni modern, lukisan Indonesia mencerminkan kekayaan budaya, spiritualitas, dan perjuangan rakyat.  

- Seni Lukis Tradisional: Bermula dari seni wayang beber dan lukisan pada dinding candi seperti di Borobudur dan Prambanan, seni lukis tradisional Indonesia sarat dengan nilai spiritual dan simbolisme budaya.  

- Seni Lukis Kolonial: Pada masa penjajahan Belanda, seni lukis mulai dipengaruhi oleh gaya realisme dan naturalisme Eropa. Pelukis seperti Raden Saleh menjadi pelopor seni lukis modern Indonesia.  

- Seni Lukis Modern: Pada abad ke-20, seni lukis Indonesia memasuki era baru dengan munculnya maestro seperti Basoeki Abdullah, Dullah, dan Hendra Gunawan. Seni lukis tidak hanya menggambarkan keindahan alam tetapi juga menjadi media untuk menyuarakan perjuangan kemerdekaan dan kehidupan sosial masyarakat.  

- Seni Lukis Kontemporer: Seni kontemporer Indonesia yang ditandai dengan kebebasan ekspresi telah melahirkan seniman seperti Heri Dono, Nasirun, Nyoman Masriadi, Christine Ay Tjoe dan Seruni Bodjawati. Karya-karya mereka menggabungkan elemen tradisional dengan pendekatan modern.  

Koleksi Karya Maestro  

Galeri kami mengoleksi karya dari ratusan seniman Indonesia dan Asia termasuk:  

Basoeki Abdullah, Dullah, Arie Smit, Hendra Gunawan, Hendro Juwono, Surono, Kartono Yudhokusumo, Widayat, Batara Lubis, Djajeng Asmara, Kartika Affandi, Christine Ay Tjoe, Erika Hestu Wahyuni, Nasirun, Abdul Salam, Zaini, Sudarisman, Ivan Sagita, Edie Hara, Heri Dono, Dadang Christanto, Mudjiono D, I Nyoman Masriadi, Heri Kris, Ugo Untoro, Wara Anindyah, Seruni Bodjawati, Lulus Santoso, S Teddy Darmawan, Popo Iskandar, dan masih banyak lagi.  

Galeri kami juga menjadi rumah bagi koleksi lukisan kanvas, sketsa, cukil kayu, dan patung yang mencerminkan sejarah seni rupa Indonesia dari masa ke masa.  

Jasa Restorasi Lukisan Jogja  

Sebagai pusat restorasi seni di Jogja, kami menyediakan layanan untuk menjaga keutuhan dan nilai estetika karya seni. Dengan dukungan berbagai tenaga profesional lulusan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta dari Jurusan Seni Murni, kami memastikan setiap proses restorasi dilakukan dengan hati-hati menggunakan metode tradisional dan teknologi modern.  

Layanan yang Kami Tawarkan:  

1. Pembersihan Lukisan: Menghilangkan debu, kotoran, dan noda tanpa merusak lukisan asli.  

2. Pemulihan Warna: Memperbaiki warna yang memudar akibat usia atau paparan lingkungan.  

3. Perbaikan Kanvas: Mengatasi kerusakan seperti sobekan atau lubang pada kanvas.  

4. Pemulihan Patung: Memperbaiki kerusakan struktural pada patung dengan teknik konservasi terbaik.  

Mengapa Memilih Jogja Art Gallery & Museum?  

- Pusat Konservasi Seni Indonesia: Kami berfokus pada pelestarian seni rupa, khususnya karya seni tradisional dan modern.  

- Ahli Restorasi Profesional: Tim kami memiliki pengalaman luas dalam menangani karya seni berharga.  

- Koleksi Karya Maestro Indonesia: Menjadi tempat bagi kolektor untuk menjelajahi karya seni dari seniman legendaris Indonesia.  

- Konservasi Berkelanjutan: Kami menggunakan metode restorasi yang ramah lingkungan untuk menjaga keaslian karya seni.  

Hubungi Kami  

Kami tidak menerima kunjungan langsung tanpa janji. Untuk informasi lebih lanjut atau untuk membuat janji restorasi, hubungi kami secara online.  

- WhatsApp: +6285602897020

- Instagram: @jogjaartmuseum

Pusat Konservasi Seni Indonesia di Jogja Art Gallery & Museum adalah solusi terpercaya untuk pelestarian karya seni Anda. Kami melayani seluruh wilayah Indonesia, termasuk Jogja, Jakarta, Bandung, Bali, Surabaya, Semarang, dan Magelang. Selain di Indonesia, klien kami juga tersebar di Singapore, Malaysia, Kamboja, India dan Thailand. 

Keyword Tambahan:  

Restorasi lukisan Jogja, galeri seni terbaik di Jogja, pusat seni rupa Yogyakarta, jasa restorasi seni Indonesia, sejarah seni rupa Indonesia, konservasi lukisan kanvas, pelestarian seni budaya, lukisan maestro Indonesia, galeri lukisan Jogja, Jurusan Lukis Institut Seni Indonesia Yogyakarta, pameran ArtJog, rekomendasi galeri seni Yogyakarta, layanan restorasi patung, perawatan karya seni, jasa restorasi seni rupa modern.  

Popular posts from this blog

Sejarah Seni Lukis Indonesia Era Pra Kemerdekaan hingga Kontemporer

Dalam  perkembangan seni lukis  di Indonesia yang berbasis pada paradigma estetik humanisme universal,  masa pendudukan Jepang  sangatlah berpengaruh pada proses penciptaan karya pada para pelukis di masa tersebut. Para pelukis masih sangat terpengaruh pada dampak berdirinya  PERSAGI , sehingga mereka masih mengedepankan penciptaan karya seni lukis untuk kepentingan revolusi  dan humanisme. Pada saat itu, didirikan KEIMIN BUNKA SHIDOSO ( Lembaga Kesenian Indonesia  - Jepang )   oleh Pemerintah Jepang .   Hakikatnya, pendirian lembaga ini justru  lebih mengarah pada kegiatan propaganda  untuk memajukan bangsa Jepang.  Selanjutnya, PUTERA (Pusat Tenaga Rakyat) oleh Bung Karno, Bung Hatta, Ki Hajar Dewantara dan KH Mansur  pada tahun 1943 . PUTERA didirikan untuk   memperkokoh dan terus mengembangkan  seni dan budaya  di Indonesia . Di dalam organisasi ini, bidang  seni lukis di pimpin  oleh S. Sudjoj...

Biografi Perupa Perempuan Muda Indonesia Seruni Bodjawati - Seni Rupa Kontemporer

Intens, dramatis, berani. Karya-karya perupa perempuan Indonesia Seruni Bodjawati telah terpampang di berbagai ajang pameran bersama di belasan negara dan diganjar tak hanya satu-dua penghargaan. Seniman belia ini memang punya etos kerja tinggi; ia produktif bahkan sejak kanak-kanak.  Lahir di Yogyakarta, 1 September 1991, ia bermain-main dengan kuas sejak usia 10 bulan. Lomba lukis pertamanya ia ikuti ketika usianya baru tiga tahun. Hingga menginjak bangku TK, ia sudah menyabet 15 kali juara pertama dalam lomba-lomba yang ia ikuti.   Kedua orangtua Seruni, penulis Sri Harjanto Sahid dan pelukis Wara Anindyah, membesarkan anak-anak mereka dengan asupan buku dan seni. Membaca, melukis, menonton film atau wayang; sehari-hari Seruni dan saudara-saudaranya senantiasa akrab dengan pemikiran dan karya para tokoh dalam sejarah kebudayaan. Selepas SMA, Seruni berkuliah di Fakultas Seni Rupa, Institut Seni Indonesia, Yogyakarta, dan lulus dengan predikat cum laude.  Sebagai p...