Albert Camus adalah seorang filsuf, novelis, dan penulis esai Prancis yang terkenal dengan teori-teorinya tentang absurdisme dan revoltan. Lahir pada tahun 1913 di Aljazair, Camus meraih prestasi akademik yang tinggi di sekolah menengah dan perguruan tinggi dan kemudian mulai bekerja sebagai jurnalis dan penulis. Ia adalah anggota Partai Komunis selama beberapa waktu, tetapi kemudian meninggalkan partai tersebut karena tidak setuju dengan sikapnya terhadap kekerasan revolusi.
Karya handmade kolase dan lukisan tentang Albert Camus oleh Seruni BodjawatiSalah satu karya terkenal Camus adalah bukunya yang berjudul "The Stranger" (L'Etranger), yang menceritakan tentang seorang pria bernama Meursault yang tidak merasakan empati atau kasih sayang terhadap orang lain. Meursault tidak memiliki tujuan atau ideologi dalam hidupnya dan hanya menjalani kehidupannya dengan cara yang santai. Namun, ia terlibat dalam sebuah insiden yang menyebabkan kematian seseorang, yang kemudian mengakibatkan ia dihukum mati.
Tema utama dalam "The Stranger" adalah absurdisme, yaitu pemikiran yang menyatakan bahwa kehidupan manusia tidak memiliki makna atau tujuan yang pasti dan bahwa kita hanyalah makhluk yang tidak penting dalam kosmos yang luas. Menurut Camus, kita harus menerima kenyataan bahwa kehidupan tidak memiliki makna yang pasti dan tidak ada jawaban yang pasti untuk pertanyaan-pertanyaan esensial tentang keberadaan manusia.
Ingin mendapatkan kaos, poster, tas, buku atau merchandise karya seni Seruni Bodjawati tentang Albert Camus? Hubungi: 085602897020 (WhatsApp) atau DM ke Instagram @seruni_bodjawatiSelain "The Stranger", Camus juga dikenal dengan teorinya tentang revoltan, yang dikemukakannya dalam buku "The Rebel" (L'Homme Révolté). Menurut Camus, manusia selalu merasa tidak puas dengan keadaan yang ada dan selalu berusaha untuk merubahnya. Revoltan adalah cara manusia untuk menolak keadaan yang tidak adil dan mencari kebebasan dan keadilan. Namun, Camus menekankan bahwa revoltan harus dilakukan tanpa kekerasan, karena kekerasan hanya akan menciptakan lebih banyak kekerasan dan tidak akan menyelesaikan masalah yang ada.
Selain itu, Camus juga merupakan seorang humanis yang kuat. Ia percaya bahwa setiap orang harus dihargai dan diakui secara individual. Ia terus berkontribusi pada dunia sastra dan filsafat hingga akhir hayatnya, yang tragis terputus pada tahun 1960 ketika ia terbunuh dalam kecelakaan mobil.
Walaupun telah meninggal, nama Camus tetap hidup dan terus diingat hingga sekarang. Teori-teorinya tentang absurdisme dan revoltan masih relevan dan terus dibahas oleh para filsuf dan intelektual di seluruh dunia. Selain itu, karya-karya Camus juga terus diterjemahkan ke banyak bahasa dan terus dibaca oleh pembaca di seluruh dunia. Tanpa diragukan lagi, Camus merupakan salah satu tokoh penting dalam sejarah sastra dan filsafat modern yang akan terus diingat dan dihargai untuk waktu yang akan datang.