Skip to main content

Pahlawan Pers Indonesia yang Terlupakan Sejarah - Melahirkan di Penjara, Hidup Melarat, Disiksa Belanda TIDAK PERNAH MENYERAH: S.K. Trimurti


Soerastri Karma Trimurti atau S.K. Trimurti, adalah salah satu pahlawan wanita yang memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia dengan gigih melawan penjajah. 
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Lahir di Boyolali, wanita yang memakai kebaya di samping ibu Fatmawati pada foto pengibaran bendera pertama Indonesia ini bergabung menjadi pejuang setelah mendengar pidato menggelegar dari Bung Karno.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Trimurti sempat mengajar dan menjadi anggota Nasionalis Partindo di tahun 1933. Ia menjadi pejuang militan, hingga akhirnya dipenjarakan Belanda 3 tahun kemudian karena menyebarkan pamflet anti penjajah. Istri Sayuti Melik ini bahkan melahirkan salah seorang putranya di dalam lorong penjara. Ia kemudian beralih karir ke dunia jurnalisme setelah bebas dari penjara.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Peraih bintang Mahaputra Tingkat V dari Presiden Soekarno ini mengabdikan hidupnya demi kesejahteraan bangsa Indonesia. Berjuang melawan penjajah, hingga menyuarakan hak kaum wanita dan buruh di Indonesia lewat tulisannya. Tak heran jika sepak terjang pahlawan kemerdekaan ini begitu melegenda dalam dunia jurnalisme Indonesia. 
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
S.K. Trimurti menjadi satu perempuan yang perlu dicontoh karena memiliki semangat dan nyali besar untuk menyambut perubahan yang lebih baik.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
*Source text: bombastis.com
*Lukisan oleh Seruni Bodjawati. Judul: Kisah Sang Jurnalis Sejati (S.K. Trimurti). Media: Akrilik pada kanvas. Ukuran: 130 x 100 cm. Tahun 2018.

Ingin mengoleksi karya lukisan asli Seruni Bodjawati? Hubungi: 085602897020 (WhatsApp). Gratis biaya pengiriman, sertifikat resmi, dan berbagai bonus ekslusif.

If you would like to buy this original painting directly from the artist, order custom art or any business inquiries, please contact +6285602897020 (WhatsApp), send an e-mail to serunibodjawati@gmail.com, or send Direct Message on Instagram @seruni_bodjawati

Worldwide Shipping 
SOLD

Popular posts from this blog

Art Gallery Jakarta: A Premier Collection of Indonesian Masterpieces

Discover an exquisite world of art at Art Gallery Jakarta, a haven for art enthusiasts and collectors alike. With a stunning array of over 700 masterful artworks, including paintings, sketches, and sculptures, our gallery proudly showcases the legacy of renowned Indonesian artists who have shaped the nation's art scene. Our distinguished collection proudly showcases an impressive roster of renowned artists, each contributing a unique and captivating perspective to the world of art. From the timeless paintings of Basuki Abdullah and the evocative narratives of Dullah to the vibrant canvases of Hendra Gunawan and the thought-provoking visions of Hendro Juwono, our gallery presents a harmonious blend of artistic mastery. Discover the emotive sculptures of Surono, the intricate sketches by Kartono Yudhokusumo, and the enchanting creations of Widayat and Saptoto. Immerse yourself in the creative brilliance of Batara Lubis, Djajeng Asmara's intricate details, and the captivating expr...

Biography of Indonesian Woman Artist Seruni Bodjawati

Seruni Bodjawati is an Indonesian woman artist and painter who has received various awards in the field of art and culture. Her artworks and paintings have been displayed in galleries and museums in various cities in Indonesia as well as in countries across Asia, Europe, and America. Seruni Bodjawati started painting at a young age and won various children's painting competitions in Yogyakarta and Central Java since the age of three. She pursued her formal education in Bachelor's of Fine Arts in Painting at the Indonesian Institute of the Arts Yogyakarta and Master's in Fine Arts Creation at the Postgraduate Institute of Indonesian Arts Yogyakarta. Continuously dedicated to the field of art, Seruni consistently expanded her creative scope by producing indie art films, creating Javanese Wayang puppet theater, managing art projects, and writing art essays while also teaching at universities. Seruni authored the art history literacy book "Perempuan-Perempuan Menggugat...