Skip to main content

Aktivis Lingkungan Kebanggaan Indonesia yang Meraih Nominasi Nobel: Mama Aleta Baun


Sejak tahun 1980an pemerintah daerah secara ilegal menerbitkan izin untuk perusahaan-perusahaan tambang marmer. Perusahaan-perusahaan ini mulai memotong batu marmer dari gunung keramat suku Molo. Kegiatan yang dilakukan tanpa konsultasi dengan penduduk desa mengakibatkan terjadinya penggundulan hutan, tanah longsor, dan meracuni sungai, yang merupakan bahan makanan, obat, dan juga pewarna alam dalam menenun bagi penduduk sekitar.

Pada tahun 1990-an Aleta Baun memutuskan untuk melawan dan mulai mengorganisasikan protes kepada perusahaan perusahaan penambang, bersama tiga wanita lain mereka menggalang dukungan dari desa ke desa berjalan kaki hingga enam jam. Protes tersebut mengakibatkan balasan kekerasan dari penambang dan Mama Aleta Baun terpaksa lari ke hutan bersembunyi dari ancaman pembunuhan. Ditengah intimidasi, Aleta Baun tetap mengkampanyekan perlawanan selama 11 tahun.


Puncaknya di tahun 2006 Aleta Baun berhasil menggalang dukungan ratusan penduduk desa, yaitu sebanyak 150 wanita menenun di depan pintu tambang dan menduduki Bukit Anjaf dan Bukit Nausus di kaki gunung selama satu tahun. Kaum pria membantu dengan mengasuh anak, memasak, dan mengirim makanan pada kaum wanita yang terus menenun menghalangi penambang. Atas desakan masyarakat yang mendukung para wanita penenun, penambangan akhirnya dihentikan pada tahun 2007. Pada tahun 2010, mereka secara resmi menarik diri dari lokasi penambangan.

Hingga kini Baun terus berjuang. Ia pernah menjadi kandidat penerima hadiah Nobel tahun 2005. 

Lukisan oleh Seruni Bodjawati. Judul: Perempuan Penjaga Bumi (Mama Aleta Baun). Media: Cat akrilik pada kanvas. Ukuran: 120 x 100 cm. Tahun: 2018. Available.

Ingin mengoleksi karya lukisan asli Seruni Bodjawati? Hubungi: 085602897020 (WhatsApp). Gratis biaya pengiriman, sertifikat resmi, dan berbagai bonus ekslusif. 

If you would like to buy this original painting directly from the artist, order custom art or any business inquiries, please contact +6285602897020 (WhatsApp), send an e-mail to serunibodjawati@gmail.com, or send Direct Message on Instagram @seruni_bodjawati

Worldwide Shipping 

Popular posts from this blog

Pusat Jual Karya Seni Budaya Peranakan Tionghoa Indonesia

Apakah Anda mencari karya seni, artefak, barang antik dan lukisan bertema budaya Peranakan Tionghoa yang indah dan bernilai tinggi? Seni Peranakan adalah perpaduan unik antara tradisi Tionghoa dan budaya lokal Indonesia yang menghadirkan keindahan dalam setiap detailnya. Dari nyonyaware yang elegan hingga motif khas kebaya bordir, artefak-artefak ini telah menjadi simbol warisan budaya yang tak ternilai.  Kini, Anda dapat memiliki karya seni yang mengabadikan keindahan tersebut dalam bentuk lukisan yang mempesona, cocok untuk koleksi pribadi, dekorasi rumah, atau hadiah istimewa. Dengan tema tradisional yang kaya dan teknik seni yang luar biasa, lukisan ini menawarkan kombinasi keindahan visual dan cerita budaya yang mendalam. Karya seni budaya peranakan Tionghoa karya pelukis Seruni Bodjawati Seruni Bodjawati, seorang pelukis perempuan Indonesia yang telah dikenal secara luas, menghadirkan koleksi lukisan luar biasa yang merefleksikan seni dan budaya Peranakan Tionghoa Indonesia....

Pusat Konservasi Seni Indonesia - Jasa Restorasi Lukisan Jogja

Jogja Art Gallery & Museum adalah pusat konservasi seni Indonesia yang berada di Yogyakarta, kota budaya yang menjadi pusat seni rupa di Indonesia. Kami hadir untuk melestarikan, merestorasi dan merevisi karya seni rupa Indonesia seperti lukisan dan patung, serta menjaga sejarah seni lukis yang menjadi bagian penting dari identitas budaya bangsa.   Sejarah Seni Lukis Indonesia    Seni lukis Indonesia memiliki akar yang dalam dan berkembang seiring perjalanan sejarah bangsa. Dari masa seni tradisional hingga seni modern, lukisan Indonesia mencerminkan kekayaan budaya, spiritualitas, dan perjuangan rakyat.   - Seni Lukis Tradisional: Bermula dari seni wayang beber dan lukisan pada dinding candi seperti di Borobudur dan Prambanan, seni lukis tradisional Indonesia sarat dengan nilai spiritual dan simbolisme budaya.   - Seni Lukis Kolonial: Pada masa penjajahan Belanda, seni lukis mulai dipengaruhi oleh gaya realisme dan naturalisme Eropa. Pelukis ...